Diversifikasi vs focus

Bayangkan jika anda diminta untuk menyusun sebuah portoflio saham dengan potensi return yang buruk alias modal anda malah berkurang di masa depan. Bagaimana anda akan memulainya?

Kemungkinan anda akan menyusun sebuah portfolio yang melanggar kaidah kaidah dasar dalam berinvestasi seperti:

  • Tidak mendiversifikasikan portfolio dengan hanya fokus pada 1–3 saham saja
    Membeli saham saham dengan harga yang sudah naik tinggi atau valuasinya kemahalan.

Namun meskipun dua hal diatas sudah dilakukan, tetap ada kemungkinan bahwa portofolio tersebut justru akan memberikan imbas hasil yang baik bukan buruk karena:

  • Portfolio yang tidak didiversifikasi atau fokus justru dapat memberikan imbas hasil yang lebih tinggi saat masa bullish dibanding portfolio yang terdiversifikasi.
  • Saham saham yang sudah mahal atau naik banyak justru kadang berada dalam fase uptrend dimana kemungkinan besar dalam waktu dekat saham saham seperti ini justru lebih tinggi kemungkinan naiknya dibanding saham yang kemurahan. Yang mahal kadang bisa lebih mahal dan yang murah kadang bisa lebih murah.


Jadi jika disimpulkan, maka potensi keuntungan yang lebih tinggi justru didapat dari portfolio fokus bukan porfolio yang terdiversifikasi. Namun ini tentu berlaku juga untuk potensi kerugiannya.

Jika anda seorang investor konservatif, maka portfolio yang terdiversifikasi mungkin merupakan portfolio yang baik.

Jika anda seorang investor yang agresif dan menginginkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, portfolio fokus tentunya merupakan sebuah portfolio yang baik untuk anda.

Namun dengan memiliki portofolio yang agresif anda tentu harus benar benar mempelajari saham saham pilihan anda dan harus lebih sering memantau saham saham dalam portfolio tersebut.

Jika diibaratkan telur dan keranjang, maka portfolio terdiversifikasi adalah sebuah contoh nyata dari jangan menyimpan semua telur dalam satu keranjang.

Dan porto agresif adalah sebuah contoh nyata dari simpan semua telur anda dalam satu keranjang namun selalu perhatikan keranjanganya.

Semoga tulisan ini sedikit mencerahkan
Beyond Technical Analysisdiversification

Também em:

Aviso legal