Pandemi covid memang mewabah ke segala lini kehidupan tak terkecuali pasar saham. IHSG yang semula dalam fase optimisme langsung anjlok seiring dengan kuatnya sentimen negatif dari pandemi covid yang telah mendunia. Sebelumnya IHSG juga terimbas oleh skandal yang dirumorkan melibatkan pelaku pasar dengan modal yang besar berimbas pada lesunya pasar saham menjelang akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020. Thus tak hanya itu saja sentimen perang dagang juga membuat IHSG menjadi pasar yang sangat volatile akibat ketidakpastian perkembangan ekonomi global. Namun bagi para pelaku pasar ditengah kondisi yang mungkin bisa dibilang sulit setidak ada asa mengingat sekalipun akan terjadi turbolensi ekonomi secara global sejumlah stimulus tentu akan disiapkan oleh pemerintah agar mampu mempertahankan dan menjaga kondisi perekonomian agar tidak tergerus semakin dalam. Sejumlah pengamat mengharapkan pertumbuhan ekonomi tidak sampai -5% seperti negara tetangga Singapura, yang menjadikan negara singa tersebut mengalami resesi konsesus pasar meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia sekalipun terdampak akan berada di sekitar -3,0% mengingat masih terjaganya daya beli masyarakat di tengan pandemi saat ini. Secara teknikal IHSG secara monthly memberikan sinyal akan adanya konsolidasi setelah tren turun bulana yang terjadi, bagi pelaku pasar tentu ini menjadi momentum yang menarik untuk masuk ke pasar sekalipun dengan strategi beli bertahap atau "cicil buy". Saat ini IHSG memiliki range strong support monthly di area 4.479-4.622.
As informações e publicações não devem ser e não constituem conselhos ou recomendações financeiras, de investimento, de negociação ou de qualquer outro tipo, fornecidas ou endossadas pela TradingView. Leia mais em Termos de uso.