US Dollar Index menguat selama tiga minggu terakhir pada bulan September 2021 didukung oleh data retail sales minggu lalu yang lebih baik dari yang diperkirakan hingga ditambah dengan rencana The Fed akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya di dalam upaya memulihkan ekonomi di AS, selain itu Naikknya imbal hasil obligasi AS 10 & 30 Tahun merupakan salah satu indkator bahwa ada sentimen yang kuat bahwa US Dollar index berpotensi menguat hingga akhir tahun ini karena ada potensi The Fed akan mengurangi monhtly asset purchase-nya secara bertahap. Secara tehnikal US Dollar Index berpotensi membentuk pattern double top pada EMA 100 weekly meskipun resistan ini secara historik mampu menahan laju bullish pada index ini. Penguatan terbatas ini, patut dipertimbangkan pada beberapa pair yang mengandung elemen US Dollar, karena potensi koreksi pada time frame H4 dapat terjadi apabila resistan pada area double top ini gagal ditembus ke atas. Ada beberapa direct pair seperti GBP/USD yang mempunyai peluang melanjutkan bullish trend nya pada time frame daily (tertahan pada support EMA 200 daily) ketika terjadi koreksi pada US Dollar index ini. Perhatikan momentum breakout yang mungkin terjadi pada EMA 100 weekly (area double top), jika terjadi rejection pada resistansi ini potensi minor koreksi pada time frame H4 dapat membentuk sebuah pola koreksi yang berpotensi melanjutkan bullish trendnya hingga kembali menguji resistansi pada EMA 200 weekly. Isu tapering pada akhir tahun ini masih menjadi pemicu terkuat untuk menaikkan US Dollar Index.
As informações e publicações não devem ser e não constituem conselhos ou recomendações financeiras, de investimento, de negociação ou de qualquer outro tipo, fornecidas ou endossadas pela TradingView. Leia mais em Termos de uso.