BJTM - Potensi Pemulihan Harga Saham dan Estimasi Dividen 2023

Atualizado
BJTM - Potensi Pemulihan Harga Saham dan Estimasi Pembagian Dividen
Pantauan Saham (Paham) BJTM¹ 6 April 2023

Market:
  • Open: 730
  • High: 735 & Low: 725
  • Average: 730


Broker summary:
  • Today: 🔴 Big Distribution
  • This week: 🔴 Big Distribution
  • This month: 🔴 Big Distribution


Teknikal:
  • 🔵 Price > EMA 100
  • 🔴 Price < Ichimoku Cloud
  • ⚪️ RSI: konsolidasi
  • ⚪️ MACD: Up
  • 🔵 Estimator: Up
  • 🔵 SuperTrend Indicator: Up
  • 🔴 Broker Summary: Big Distribution



Analisis/Strategi:²
Strategi Cicil Awal:
  • Jika estimasi dividen Rp53,08 per saham dan yield favorable: 7%
  • Entry: 710 - 750 (yield 7% - 7,4%)
  • TP: > 850 or hold for dividen


Strategi Hold Dividen:
  • Hold: jika cum date > 800
  • Stop: < 800


Manajemen Risiko:
  • ATR (1W): 22
  • Stop Loss: < 700
  • Loss: IDR 5000/Lot
  • Probabilitas Gagal: 20%


Analisis:
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa saham BJTM memiliki potensi pemulihan harga dan estimasi pembagian dividen yang menguntungkan. Beberapa faktor yang mendukung penilaian ini antara lain:
  • Secara teknikal, meskipun harga saham BJTM berada di bawah Ichimoku Cloud, namun harga masih berada di atas garis EMA 100 dan beberapa indikator seperti MACD dan SuperTrend Indicator menunjukkan trend positif. Selain itu, estimator saham juga menunjukkan trend yang positif.
  • Meskipun terdapat big distribution dalam broker summary, tetapi estimasi dividen yang cukup besar (Rp53,08 per saham) dan yield favorable sebesar 7% - 7,4% dapat menjadi faktor yang menguntungkan bagi investor.
  • Strategi cicil awal dengan entry di kisaran 710-750 dan target profit di atas 850 atau hold untuk dividen dapat menjadi opsi yang baik bagi investor yang ingin memaksimalkan potensi yield.
  • Strategi hold dividen dapat menjadi opsi bagi investor yang ingin mengambil manfaat dari pembagian dividen BJTM, dengan mengamati cum date dan mempertimbangkan untuk menjual saham jika harga turun di bawah level 800.
  • Dalam manajemen risiko, investor disarankan untuk menggunakan stop loss di bawah 700 dan memperhitungkan probabilitas gagal sebesar 20%.


--------------------------------------
LAMPIRAN: terlampir pada komentar selanjutnya.
--------------------------------------
Nota
--------------------------------------
LAMPIRAN:
--------------------------------------
¹Rangkuman Kabar BJTM:
1. Fundamental:
Berdasarkan data keuangan yang diberikan, metrik valuasi saat ini pada BJTM menunjukkan adanya penilaian yang rendah. Perusahaan ini memiliki PE Ratio saat ini (TTM) sebesar 7,10, yang lebih rendah dibandingkan dengan IHSG PE Ratio TTM (Median) sebesar 8,59. Selain itu, earnings yield (TTM) perusahaan ini berada pada tingkat 14,08% yang menarik, sedangkan rasio price to book valuenya di bawah 1 dengan angka 0,96. Namun, rasio price to cashflow dan price to free cashflow perusahaan ini negatif, yang dapat mengindikasikan adanya masalah dalam manajemen arus kas perusahaan. Sedangkan, PEG rationya sebesar 5,49 mengindikasikan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan mungkin tidak menjanjikan.

BJTM memiliki market cap sebesar 10.961 B dan enterprise value sebesar 8.973 B. Altman Z-Score (Modified) perusahaan ini sebesar 0,47, yang mengindikasikan bahwa perusahaan ini berada dalam zona distress, yang artinya dapat menghadapi risiko kebangkrutan. Efektivitas manajemen perusahaan ini tampaknya campur aduk, dengan return on assets sebesar 1,50% dan return on equity sebesar 13,48%. Data mengenai days sales outstanding, days inventory, days payables outstanding, dan cash conversion cycle untuk kuartal terbaru tidak tersedia.

Dalam hal pendapatannya, BJTM mengalami pertumbuhan pada kuartal terbaru tetapi mengalami penurunan pendapatan pada tahun sebelumnya. Piotroski F-Score perusahaan ini sebesar 6,00, yang menunjukkan situasi keuangan perusahaan yang sehat. Namun, tidak ada data yang diberikan untuk peringkat EPS perusahaan ini.

Pernyataan arus kas BJTM menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki free cash flow dan capital expenditures negatif, namun memiliki arus kas positif dari investasi. Perusahaan ini membayar dividen sebesar 52,11 dan memiliki yield dividen yang tinggi yaitu 7,14%.

Secara keseluruhan, meskipun metrik valuasi saat ini pada BJTM menunjukkan penilaian yang rendah, free cash flow dan capital expenditures yang negatif serta Altman Z-Score dalam zona distress mengindikasikan potensi kesulitan keuangan. Selain itu, PEG ratio sebesar 5,49 mengindikasikan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan mungkin tidak menjanjikan. Oleh karena itu, investor harus dengan hati-hati mengevaluasi situasi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan sebelum membuat keputusan investasi.
Nota
Prospek ke depan:
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berkomitmen untuk melakukan upaya pengelolaan yang berkelanjutan dengan fokus pada lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola. Komitmen perusahaan terhadap praktik berkelanjutan tercermin dalam inklusinya dalam indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI. BJTM berencana untuk membagikan dividen pada RUPST mendatang, di mana diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan dividen tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,8% menjadi sekitar IDR 53,08 per saham.

BJTM telah meluncurkan produk tabungan bernama Tabungan Santri, yang khusus ditargetkan untuk pelajar, sekolah, dan alumni lembaga pendidikan berbasis Islam. Produk ini beroperasi di bawah perjanjian Wadiah Yad Adh Dhamanah dan tersedia melalui semua saluran elektronik Bank Jatim, memungkinkan untuk deposito dan penarikan kapan saja. Ini juga memungkinkan orang tua untuk mengirim uang jajan ke anak-anak mereka di sekolah tanpa harus pergi ke sana secara fisik.

BJTM telah menetapkan arah strategis untuk dirinya sendiri, dengan fokus pada pertumbuhan bisnis, inovasi teknologi, dan efisiensi, dengan target mencapai laba bersih sebesar IDR 1,65 triliun dengan pertumbuhan kredit hingga 18% pada tahun 2023. Namun, ekonomi global telah mengalami penurunan karena inflasi, kebijakan moneter yang lebih ketat, dan perang di Ukraina, yang telah mengganggu aktivitas manufaktur global setelah dua tahun ekspansi. Sektor keuangan global juga mengalami tekanan, seperti yang terlihat dalam kenaikan yield dan penguatan dolar AS akibat kebijakan moneter yang lebih ketat. Hal ini menempatkan tekanan pada stabilitas ekonomi nasional, meskipun masih terkendali dan relatif lebih baik daripada negara-negara sebaya.

CEO Busrul Iman cukup optimis terhadap prospek ekonomi negara, dengan memprediksi tingkat pertumbuhan yang realistis sebesar 5,3%, dengan mempertimbangkan dinamika pemulihan menuju kinerja ekonomi yang lebih cepat. Namun, ia menekankan perlunya mengantisipasi dan mengelola risiko ketidakpastian. Busrul juga menjelaskan bahwa ekonomi Jawa Timur diperkirakan akan tumbuh antara 3,45% dan 5,15% pada tahun 2023, didorong oleh kontrol pandemi yang lebih baik yang memungkinkan mobilitas yang lebih normal. Di masa depan, pengembangan digitalisasi di industri perbankan diharapkan akan mengikuti penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 12/POJK.3/202.

Secara keseluruhan, BJTM telah menunjukkan profitabilitas dan pertumbuhan yang baik, dengan peningkatan pendapatan bersih, pertumbuhan kredit, dan kinerja kualitas pinjaman. Kesuksesan perusahaan dalam mendukung program UMKM pemerintah terbukti dari pertumbuhan signifikan di sektor UMKM, dengan komposisi NPL yang rendah. Perusahaan berencana mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk membentuk grup bisnis bank tahun ini, meskipun hal tersebut dapat memengaruhi rasio CAR Bank Jatim.
Nota
Harapan Perbaikan:
Berdasarkan penilaian sebelumnya, terdapat beberapa hal yang dapat diperbaiki terhadap prospek perusahaan BJTM. Meskipun BJTM memiliki valuasi yang menunjukkan potensi undervaluation, namun adanya negative free cash flow dan capital expenditures serta Altman Z-Score yang berada di distress zone dapat menandakan adanya potensi kesulitan keuangan. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki prospek perusahaan BJTM.

Pertama, BJTM perlu memperbaiki manajemen kas dan arus kasnya. Dalam penilaian sebelumnya, BJTM memiliki nilai negatif pada price to cashflow ratio dan price to free cashflow ratio, yang dapat menunjukkan masalah pada manajemen arus kas perusahaan. Untuk memperbaiki hal ini, perusahaan perlu mengelola arus kasnya dengan lebih baik dan memperbaiki strategi pengeluaran modal agar menghasilkan arus kas yang lebih positif di masa depan.

Kedua, BJTM perlu meningkatkan prospek pertumbuhan perusahaannya. Meskipun BJTM memiliki earnings yield yang menarik, namun PEG ratio sebesar 5.49 menunjukkan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan mungkin tidak menjanjikan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan dan potensi pendapatan di masa depan, seperti melakukan diversifikasi produk atau mengembangkan pasar yang lebih luas.

Ketiga, BJTM perlu meningkatkan efektivitas manajemennya. Dalam penilaian sebelumnya, BJTM memiliki return on assets sebesar 1.50% dan return on equity sebesar 13.48%, yang menunjukkan kinerja manajemen yang campur aduk. Untuk memperbaiki hal ini, perusahaan perlu memperbaiki strategi dan taktik manajemen agar kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.

Keempat, BJTM perlu memperbaiki kondisi keuangannya. Meskipun Piotroski F-Score BJTM menunjukkan situasi keuangan yang sehat, namun Altman Z-Score yang berada di distress zone dapat menunjukkan potensi risiko kebangkrutan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk memperbaiki kondisi keuangan dan meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan, seperti mengurangi biaya operasional atau meningkatkan efisiensi produksi.

Kelima, hal lain yang dapat diperbaiki adalah strategi pemasaran perusahaan. BJTM sebaiknya memperluas pangsa pasar dengan lebih aktif memasarkan produk dan layanannya kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, BJTM juga dapat meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar lebih kompetitif di pasar.

Keenam, BJTM juga sebaiknya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Proses operasional dapat dioptimalkan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Peningkatan efisiensi operasional juga dapat membantu BJTM mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar.

Ketujuh, BJTM juga perlu mengembangkan produk dan layanan baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang. BJTM dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengembangkan produk yang lebih inovatif dan mengoptimalkan layanan yang ada untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

Terakhir kedelapan, BJTM juga sebaiknya meningkatkan manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Pelatihan dan pengembangan karyawan dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Selain itu, BJTM juga sebaiknya menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif untuk mempertahankan karyawan yang kompeten dan berdedikasi.
Nota
--------------------------------------
²Disclaimer:
- Analisis yang telah disajikan merupakan hasil perhitungan kasar yang mungkin akan mengalami variasi pada kondisi pasar yang sesungguhnya. Sebagai seorang analis, saya tidak memiliki kemampuan untuk memengaruhi pergerakan pasar dan tidak bisa memprediksi dengan tepat pergerakan pasar secara keseluruhan. Investasi di pasar saham memiliki risiko yang harus dipertimbangkan secara matang , dan segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi dari pembaca.

- Analisis yang saya sampaikan didasarkan pada hasil pengamatan saya di dunia saham yang tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun. Dengan demikian, saya ingin menekankan bahwa analisis tersebut bukanlah suatu rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi saham. Saya membagikan analisis ini dengan tujuan untuk membuka diskusi dan menerima masukan dari rekan sekalian demi saling belajar dan menambah wawasan investasi bersama.

- Oleh karena itu, sebagai pembaca, diharapkan untuk tidak sepenuhnya mengandalkan analisis yang telah saya sampaikan sebagai satu-satunya dasar dalam mengambil keputusan investasi. Selalu perlu dilakukan penilaian yang cermat dan berhati-hati sebelum mengambil keputusan investasi. Terakhir, saya juga ingin menegaskan bahwa segala risiko dan konsekuensi yang muncul dari keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.
BJTMFundamental AnalysisIDXihsgTechnical IndicatorsTrend Analysis

Também em:

Aviso legal